KAWASAN KONSERVASI BAGAN, MYANMAR
BAGAN kota seribu kuil yang berada di Myanmar merupakan salah
satu situs arkeologi terkaya di Asia Tenggara. Myanmar yang terkenal
akan sebutan negeri seribu candi, demikian sebutannya karena adanya ribuan
candi yang berada di negara yang dulunya dikenal dengan sebutan negara Burma.
Bagan sebuah kota kuno yang berada di wilayah Mandalay Burma (Myanmar) dihiasi
dengan pemandangan ribuan candi – candi tua dengan berbagai ukuran, ribuan
pagoda kuno, stupa, kuil, aula pentahbisan dan monumen. Kuil Baganadalah salah
satu situs arkeologi terkaya di Asia Tenggara Berbeda dengan candi –
candi lainnya di kawasan Asia. Kota seribu kuil ini memiliki 2 ciri khas warna,
yaitu warna putih dan warna merah bata. Candi di Bagan berukuran cukup besar
karena digunakan sebagai tempat pemujaan dan mempresentasikan Gunung Meru,
salah satu simbol Dewa dan dibangun sebagai tempat ibadah dan belajar bagi para
pengikut ajaran Budha dari kawasan Asia, termasuk India, selama kurang lebih 5
abad sejak awal didirikan. Destinasi wisata di KotaBagan yang menarik minat
wisatawan antara lain adalah Htilominlo, Shwedagon Pagoda, Mandalay Palace,
serta Danau Inle yang eksotis. Antara ;ain :
1.
Ananda Temple, candi yang selesai dibangun pada
tahun 1091 tahun masehi oleh raja Kyanzittha ini memiliki tinggi 51 meter. Pada
tahun 1990 Candi Ananda Temple ini menerima penyepuhan emas. Terdapat empat
patung besar dari para Buddha dari empat zaman. Kakusandha menghadap ke utara,
Konagamana menghadap ke timur, Kassapa menghadap ke selatan, dan Guatama
sebagai Buddha terbaru menghadap ke barat.
2.
Raja Narapatisithu membangun candi Gawdawpalin
pada abad ke 12 dengan tinggi candi sekitar 60 meter. Candi ini rusak parah
dalam sebuah gempa bumi pada tahun 1975 tetapi sudah mengalami rekonstruksi.
3.
Dhammayangyi adalah kuil terbesar di Kota
Bagan yang dibangun oleh raja Narathu yang memerintah pada tahun 1167-1170.
|
|
|
kuil ini sering disebut sebagai kuil ganesh karena terdapat gambar
gajah yang merupakan dewa hindu. Kuil ini bernama Shwesandaw yang dibangun
pada tahun 1057 oleh raja Anawahta.
|
|
Candi yang menjadi replika mirip candi Bodhi yang terkenal di Bodh
Gaya, India ini bernama candi Mahabodhi. Dibangun oleh raja Nantaungmya pada
masa pemerintahan 1210-1234.
|
|
Bukan hanya itu, adapun candi,
pagoda dan tempat bersejarah lainnya yang terdapat di kota ini diantaranya
Bupaya Pagoda, Dhammayangyi Temple, Dhammayazika Pagoda, Gawdawpalin Temple,
Gubyaukgyi Temple (Wetkyi-in), Gubyaukgyi Temple (Myinkaba), Htilominlo
Temple, Lawkananda Pagoda, Mahabodhi Temple, Manuha Temple, Mingalazedi
Pagoda, Minyeingon Temple, Myazedi inscription, Nanpaya Temple, Nathlaung
Kyaung Temple, Payathonzu Temple, Seinnyet Nyima Pagaoda and Seinnyet Ama
Pagoda, Shwegugyi Temple, Shwesandaw Pagoda, Shwezigon Pagoda, Sulamani
Temple, Tharabha Gate, Thatbyinnyu Temple dan Tuywindaung Pagoda.
|
|
|
|
Pagoda Shwe Zi Gon adalah pagoda yang terbuat dari emas dan
merupakan salah satu pagoda tertua dan terbesar yang terletak di pusat kota
Yangon. Shwedagon juga terkenal dengan sebutan Golden Pagoda karena nuansa
emas yang mendominasi warna bangunannya.
|
|
Saat yang tepat menikmati keindahan pemandangan Kota Bagan di
Myanmar, kota seribu kuil adalah saat matahari terbit dan matahari terbenam.
Karya seni tumbuh pesat di kawasan ini sebagai industri penunjang
perkembangan pariwisata. Bagi wisatawan asing, Bagan adalah kota tujuan utama wisata di Myanmar,
selain banyaknya candi, keindahan sunrise dan sunsetnya kota Bagan juga
begitu memukau.
|
|
Danau Inle berada di kawasan
perairan Inle yang terletak di Nyaungshwe Township, di distrik Taunggyi
Propinsi Shan, dan merupakan wilayah dari area Shan Hills. Danau ini memang
bukan kawasan wisata semegah di Yangon atau Bagan. Kehidupan Danau Inle
menawarkan sensasi destinasi perairan dan peradaban yang membuat
pengunjungnya terpukau dengan pesona alam dan kehidupan adat budayanya yang
unik. Keunikan suku Intha yang menghuni kawasan perairan tenang ini, membuat
Danau Inle makin di gemari sebagai salah satu wisata adat di Myanmar. Suku
Intha merupakan satu-satunya suku yang mendiami kawasan perairan Danau Inle.
|
|
Salah satu candi yang terkenal
di bagan adalah candi Htilominlo.
Candi ini dibangun pada abad ke-13 dan terlihat megah tak dilekang waktu. Di
dalam bangunan utama, terdapat patung Budha sebagai tempat ibadah para
pengikut ajaran Budha. Di belakangnya terdapat kompleks candi sebagai bagian
dari candi Htilominlo.
|
Kota bagan
dahulu dijuluki Arimaddanapura atau Arimaddana
Negara bagian Mandalay memang
terkenal dengan bangunan-bangunan kuno dan
kompleks heritage’nya. Termasuk didalamnya kota Bagan sendiri.Kota
atau daerah sangat terkenal dengan kompleks candi
atau stupanya. Atau disebutnya ” Bagan
Archaeological Zone”. Cukup dengan membayar 15 Dollar/orang,
kita bisa mengelilingi seluruh stupa dan candi yang
ada di Bagan selama 5 hari. Tiket dapat langsung dibeli di airport Bagan,
airport Nyang-U. Bisa dikatakan bahwa
kota ini adalah kota seribu stupa. Meskipun sebenarnya
menurut catatan UNESCO, ada kurang lebih 300’an candi disini.
Old Bagan dan New Bagan
Old Bagan
Kota
Bagan sesungguhnya terbagi dari 2 bagian. Bagan kota lama dan Bagan kota baru. Dulunya
semua pemukiman berada didaerah kota lama
dimana terdapat stupa-stupa tersebut. Tahun 90’an, mereka
dipindahkan ke Bagan baru (New Bagan) untuk menjadi pemukiman baru.
Perbedaannya sangat menonjol didua tempat ini. Bagan Baru
adalah daerah baru, dengan banyak hotel. Tidak ramai
daerahnya dikelilingi pemukiman. Bagan lama (Old Bagan) daerah dengan dikelilingi pusat
pemerintahan dan beberapa stupa disekitarnya. Beberapa
hotel dan pertokoan juga kita temukan didaerah ini.
New Bagan
Kuil Ananda
juga menarik untuk diamari mural yang ada dibeberap
dindingnya. Muralnya masih terjaga dengan baik. Dikatakan oleh Thein bahwa kuil Ananda
dibangun pada masa awal-awal dinasti Pagan yang
ada di Bagan, mungkin sekitaran abad 1100’an.
Kuil Ananda memiliki 4 patung Buddha warna
keemasan disetiap sisi penjuru mata angin,
dengan posisi tangannya yang berbeda.
Kemudian kita juga bisa
ke kuil Thatbyinnyu dikenal
sebagai kuil kemahatahuan dan berasal dari 1144 Masehi. Kuil yang cukup tinggi dengan tinggi sekitaran 60’an meter.
Lalu kita ke kuil terbesar Damayangyi,
yang terkenal dengan struktur bangunannya yang unik
mirip piramida. Candi ini dibangun tahun 1170 Masehi.
Lalu tidak ketinggalan
ke candi Nanphaya. Candi
ini sangat unik karena merupakan candi Hindu
ditengah candi-candi dan stupa Buddha. Sayang kalau dilewatkan. Dan hari itu kami akhiri
dengan berkunjung ke candi Shwensandow untuk melihat sunset
di sepanjang sungai Ayeyeawaddy.
Pagoda di mount Popa sendiri sangat unik. Pagoda ini persis berdiri diatas bukit kapur, yang
berdiri tegak. Untuk menaikinya, kita perlu menapak, yang
konon jumlah ada 700’an tangga hingga sampai ke atas.
Yang menarik dari pagoda Mount
Popa ini adalah ternyata didalamnya tidak ditemukannya
patung Buddha, seperti biasanya yang saya temui
di Bagan. Yang ada adalah rupa
patung seseorang, berambut panjang,
nampak tidak seperti Buddha. Disertai
pula dengan banyak tempelan uang, disekitarnya. Rupanya
pertanyaan saya terjawab. Pagoda
atau kuil ini sesungguhnya adalah kuil pemujaan atas seseorang
lokal yang dianggap penting.
Landscape Bagan
Ini
adalah bangunan museum national Bagan, menikmati sejarah Bagan. Gedungnya sangat megah
dan kokoh. Mirip gedung pertunjukan menurut saya. Ada 4 lantai,
dimana masing-masing lantai mempunyai ceritanya.
Misalnya tentang sejarah alam dan fosil Bagan,
lalu tampilan prasasti yang pernah ditemukan di Bagan,
kemudian sejarah peradaban di Bagan, lalu
sejarah dan cerita etnis yang ada di Myanmar, dan kemudian pameran seni
lukis dan seni di Bagan dan Myanmar. Sangat menarik.
Sayang kami tidak boleh memotret gambarnya.
Seni Mural & Restorasi
Bagi seorang arkeolog,
pemerhati budaya seperti saya,
kesempatan ini sangat langkah.
Saya dapat belajar banyak dari kebudayaan mereka.
Misalnya bagaimana jayanya peradaban mereka sejak
sebelum masehi. Kemudian mengenal tulisan dan penguasaan
wilayahnya yang sangat luas. Kesan saya, budaya mereka lebih menitikberatkan kepada budaya komunal
yang lebih menitikberatkan kepada ikatan sosial
kelompok yang sangat tinggi. Seni mereka, baik seni
lukis dan performance serta musik,
kesannya sangat komunal. Penampilannya banyak diarena-arena
publik, seperti dipasar atau perayaaan publik.
Mungkin ada yang bersifat kebangsawanan atau kerajaan,
sayangnya itu sudah jauh hilang. Peradaban
mereka meraih
masa jayanya pada abad belasan, mungkin awal abad 12’an
bersamaan dengan peradaban Khmer yang ada dikamboja. Ganti
berganti dinasti, hingga penaklukan Mongolia
kemudian kerajaan Inggris menyebabkan
kebudayaan mereka nampaknya berbasiskan komunal.
Tujuan konservasi
:
Kota Bagan Beragam akan Sejarah, bahkan dijuluki kota seribu stupa. dalam segi Arsitektur dan kebudayaan kota bagan, Myanmar patut dijadikan kawasan konservasi. karena, bergantinya dinasti dan
zaman, seni mereka akan hilang diakibatkan oleh manusia.
Beberapa bagian dari mural, bahkan dicongkel
oleh manusia.Upaya restorasi harus lebih dimaksimalkan. Karena jika tidak
batu atau candi akan punah dan tidak ada sejarah didalmnya yang mengakibtkan
sejarah itu mati. Akan lebih baik jika kawasan ini di konservasi. Sehingga budaya
dan benda pusaka tetap terjaga oleh Ahlinya, dan sejarah akan tetap terjaga. saat ini UNESCO
belum memasukan Bagan sebagai World Heritage Site. Sampai saat ini,
saya membaca bahwa Bagan Archaeological Zone
masih dalam daftar tentative list UNESCO.
Mereka mengajukannya pada tahun 1996. Masih butuh proses yang panjang lagi.
http://gambarwisata.com/bagan-kota-seribu-kuil-dari-myanmar/